pu.limapuluhkotakab.go.id – Aspal atau bitumen adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam yang memiliki kilau atau resin yang bersinar, tahan terhadap air dan yang bertekstur seperti gel yang dapat membuat permukaan jalan yang kuat dan tahan lama. Saat akan digunakan, aspal dicairkan dengan pemanasan pada suhu tertentu. Aspal cair kemudian dicampurkan ke agregat sehingga membungkus partikel-partikel agregat dan memasuki pori-pori lapisan pada campuran. Aspal menjadi keras ketika suhu menurun sehingga partikel-partikel agregat yang ditempatinya menjadi terikat.
Proses Produksi Aspal
- Pengolahan Bitumen (Bitumen, bahan dasar aspal, dipanaskan dan diperlakukan secara kimia untuk mendapatkan kualitas yang baik)
- Pencampuran AgregatPencampuran Agregat (Agregat seperti batu pecah dan pasir dicampur dengan bitumen yang sudah siap)
- Pengaspalan Jalan (Campuran aspal yang telah siap digunakan ditebarkan dan dipadatkan menjadi lapisan jalan yang kokoh)
Komposisi Aspal dan Fungsinya
Kandungan aspal terdiri dari 80 % karbon, 10 % hydrogen, 6 % belerang, dan sisanya Oksigen , Nitrogen serta sejumlah renik besi, nikel dan vanadium. Aspal mempunyai banyak fungsi khususnya sebagai bahan konstruksi jalan, antara lain :
- Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas;
- Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat;
- Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan diatas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya;
- Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan diatas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat diantara keduanya;
- Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.
Jenis Aspal
Kandungan aspal terdiri dari 80 % karbon, 10 % hydrogen, 6 % belerang, dan sisanya Oksigen , Nitrogen serta sejumlah renik besi, nikel dan vanadium. Aspal mempunyai banyak fungsi khususnya sebagai bahan konstruksi jalan, antara lain :
- Aspal Beton (Jenis aspal yang paling umum digunakan untuk pembangunan jalan raya)
- Aspal Pracetak (Aspal yang diproduksi di pabrik dan dipasang dalam bentuk panel atau pagar prefabrikasi)
- Aspal Emulsi (Jenis aspal yang dicampur dengan air untuk digunakan pada permukaan jalan yang lebih ringan)
- Aspal Modifikasi (Aspal dengan bahan tambahan seperti polymer, serat, atau karet untuk meningkatkan kualitas)
Penggunaan Aspal
- Pembangunan Jalan (Aspal digunakan dalam pembuatan jalan raya, jalan perkotaan, jalan tol, dan jalur pejalan kaki)
- Pelapisan Tambahan (Aspal juga digunakan untuk melapisi landasan pacu bandara, pelabuhan, dan area parkir)
- Pembangunan Lintasan Olahraga (Aspal dapat digunakan dalam pembangunan lapangan /area lapangan sepak bola, atletik, dan lintasan balap)
Keuntungan Penggunaan Aspal
- Tahan Lama (Aspal memberikan kekuatan, keuletan, dan ketahanan terhadap beban dan keausan yang luar biasa)
- Peningkatan Keamanan (Permukaan aspal yang rata dan tahan terhadap air memberikan kenyamanan dan mencegah kecelakaan)
- Pemeliharaan Mudah (Aspal dapat diperbaiki dengan mudah, sehingga biaya pemeliharaan jalan menjadi lebih efisien)